Jumat, 22 Juni 2012

Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Plankton Catalyst 2006 Terhadap Kelimpahan Chlorella sp dan Ketersediaan Brachionus plicatillis serta Hubungannya Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Bandeng (Chanos chanos Forskall.) Umur 5 – 15 Hari

Undergraduate Theses from JIPPTUMG / 2008-02-25 19:49:35
Oleh : M. Nasytainur Rosyid, Universitas Muhammadiyah Gresik (digilib.umg.ac.id) Dibuat : 2008-02-25, dengan 2 file


Penelitian dilakukan di HSRT pembenihan ikan bandeng, milik Bapak Syafuddin di Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Singaraja Bali, sedangkan analisis laboratorium dilakukan di PT. Disthi Mutiara Suci Bali. 

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 28 Juli sampai 15 Agustus 2005, bertujuan untuk mengetahui : pengaruh penggunaan Plankton Catalyst 2006 dalam konsentrasi yang berbeda terhadap kelimpahan Chlorella sp, konsentrasi Plankton Catalyst 2006 yang efektif dan efisien terhadap kelimpahan Chlorella sp dalam media percobaan dan pengaruh ketersediaan Brachionus plicatilis terhadap pertumbuhan benih ikan bandeng (Chanos chanos Forskall). 

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan perbedaan dosis Plankton Catalyst 2006, yaitu 0.22 mg/l, 0.44 mg/l dan 0.66 mg/l serta 0 mg/l sebagai kontrol.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa :

- Perlakuan memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap kelimpahan Chlorella sp, ketersediaan B. plicatillis dan pertumbuhan benih. 
- Kelimpahan Chlorella sp akan semakin meningkat dengan dosis Plankton Catalyst 2006 semakin tinggi, hal tersebut menunjukkan semakin tinggi dosis Plankton Catalyst 2006 yang diujikan, akan menyebabkan semakin banyak kandungan nutrisi perairan. 
- Ketersediaan B. plicatillis semakin tinggi dengan pemberian Chlorella sp semakin padat, hal tersebut menunjukkan adanya pengaruh ketersediaan pakan terhadap perkembangan dan reproduksi B. plicatillis. 
- Pertumbuhan benih ikan bandeng semakin baik dengan ketersediaan B. plicatillis semakin banyak, karena ikan bandeng memanfaatkan pakan sebagai sumber energi dan sisanya akan digunakan sebagai pertumbuhan.
 

Kualitas air yang terukur selama penelitian meliputi kadar : karbondioksida sebesar 3.27 – 4.97 mg/l, 
alkalinitas sebesar 356.67 – 487.32 mg/l, 
pH sebesar 7.00 7.60, 
suhu sebesar 30.3 – 30.5 oC, dan 
salinitas sebesar 30.5 – 30.8 ppt. 

Masing-masing kualitas air yang terukur masih dalam kisaran optimal untuk kegiatan perikanan.

Copyrights : Copyright (c) 2001 by Digilib Universitas Muhammadiyah Gresik. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.