Rabu, 31 Oktober 2012

PARA PETANI YANG MEMBUKTIKAN KEUNGGULAN PLANT CATALYST 2006

1. Acara panen raya padi hasil budidaya menggunakan Plant Catalyst 2006 yang dilaksanakan di Mojopahit, Punggur, Lampung 6 April 2002 (foto bersama manajemen CNI dan pamong praja setempat). Hasil panen padi meningkat dari yang biasanya 5, 5‑7 ton/ha menjadi 8 ton/ha gabah kering panen.

2. Bpk. Uyun, petani dari Cibaeud, Barusari, Pasirwangi, Garut, Jawa Barat, membiarkan bibit kubisnya yang terserang penyakit “korotog” tetap hidup namun tidak dipelihara (dalam bahasa Sunda: ‘dipiceun’). Dalam keadaan putus asa ia menerima tawaran menggunakan Plant Catalyst 2006. Setelah beberapa kali penyemprotan dan kocor (siram) tiap minggu dengan konsentrasi 0,25%, maka ia memperoleh panen kubis yang baik, yaitu 24 ton kubis dari lahan seluas 0,8 ha.

3. Bpk. Jamin, petani dari Padangratu, Lampung, tanaman jagungnya (tumpangsari kelapa sawit) biasanya hanya menghasilkan 3,5 ton/ ha jagung pipilan kering. Setelah dua kali diberi Plant Catalyst 2006 secara ditaburkan (dioplos) pupuk dasar NPK takaran 1,5 dan 2,25 kg/ha maka dapat dicapai hasil 5,5 ton/ha jagung pipilan kering.

4.    Bpk. Wasta, petani dari Kedung Salam, Kelurahan Plawad RT 03/RW 05, Karawang, Jawa Barat, terlambat mengenal Plant Catalyst 2006 dan hanya memberikan dua kali penyernprotan pada umur satu dan dua bulan masing-­masing 0,75 kg dalam 180 liter air. Hasil gabah meningkat dari biasanya 3,5 ton menjadi 4,1 ton GKG per 0,8 ha (panen masa gadu / kering). Lebih luar biasa lagi, rendemen meningkat dari 60% menjadi 71%.

5. Bpk. H. Ahmad Taufik/Dedi, petani dari Kp. Jereged, Sarnarang, Garut, Jawa Barat, biasanya menyemprotkan pestisida pada kentangnya sebanyak 15 kali. Namun setelah lima kali (tiap dua minggu sekali) menggunakan Plant Catalyst 2006 takaran 4,5 kg/ha/1.600 liter air sekali semprot, maka penyernprotan pestisida cukup 9‑10 kali saja. Hasil panen pun meningkat dari 1,5 kg menjadi 2 kg per tanaman.

6 Ibu Marsi, petani dari Sumber Rejo, Batanghari, Lampung, mencoba menyernprotkan Plant Catalyst 2006 pada tanaman jeruknya tiap dua minggu sekali. Hasilnya, batang dan daunnya menjadi hijau segar dan bersih dari hama penyakit. Bunga serta buahnya pun lebih banyak dan berukuran lebih besar.

7. Bpk. Aan, petani dari Cikole, Lembang, Bandung, Jawa Barait, baru menyemprotkan Plant Catalyst 2006 pada tanaman kentangnya mulai umur 45 hari hari, setiap minggu dengan takaran 4,5 kg/ha/800 liter air sekali semprot. Hasilnya, panenkentang meningkat dari biasanya 20‑25 kg/ha menjadi 35 kg/ ha.

8. Bpk. H. Ade Wawan, petani tomat dan kubis dari Barusari, Pasir Wangi, Garut, Jawa Barat, menggunakan Plant Catalyst 2006 tiap minggu (totalnya lima kali) pada tanaman tomatnya mulai umur 7 hari, dengan takaran 1,5 kg/ 1000 liter air untuk luasan 2 / 7 ha. Buah tomatnya lebih bersih dan besar. Produksinya juga meningkat dari biasanya 1,5 kg/tanaman menjadi 2,5 kg/tanaman.

9. Bpk. Hadi Suyitno, petani dari Daya Sakti, Tulang Bawang, Lampung, menyemprotkan Plant Catalyst 2006 tiap bulan pada tanaman jeruk keproknya. Hasilnya, dari tiap pohon diperoleh buah jeruk sebanyak 75‑97 kg, lebih banyak dari biasanya yang hanya 40‑50 kg.

10.  Bpk. H. Ade Wawan, petani dari Barusari, Pasir Wangi, Garut, Jawa Barat, memberikan Plant Catalyst 2006 pada pembibitan kubisnya. Takarannya: 3 sendok per 2 m 2 dengan cara ditaburkan sebelum sebar benih, ditambah 2 sendok per tangki 17 liter yang disemprotkan pada umur 10 hari. Hasilnya, jumlah bibit meningkat dari 3.000 menjadi 4.000 tanaman per bedeng 7 m2. Umur cabut lebih cepat, dari biasanya 25 hari menjadi 17 hari.

11. Bpk. Encep Supardi, petani dari Mangunkerta, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, bia.sanya hanya memberi pupuk kandang saja pada ubi jalarnya. Namun sejak ia semprotkan Plant Catalyst 2006 tiap dua minggu mulai urnur 2 minggu, bobot ubinya meningkat drastis, dari 0,5‑1,5 kg per buah menjadi 2,5‑3,5 kg per buah. Produksinya juga meningkat luar biasa, dari biasanya 1.500 kg menjadi 4.500 kg pada luas lahan 4.000 M2.

12.  Bpk. Kasdiin, petani dari Mojopahit, Punggur, Lampung, menyemprotkan Plant Catalyst 2006 tiap dua minggu sekah pada tanaman kacang panjangnya. Total hasil kacang panjangnya sebanyak 640 kg per 1 / 8 ha dari biasanya hanya 315 kg per 1/8 ha.

13. Bpk. Ngadi, petani dari Mojopahit, Punggur, Lampung, menyemprotkan Plant Catalyst 2006 tiap minggu pada tanaman mentimunnya. Panen mentimun yang diperoleh sebanyak 16 ton per 0,5 ha dari biasanya hanya 8‑9 ton per 0,5 ha.

14. Beberapa komoditi pertanian dengan Plant Cat,flyst 2006 dipajang dalam acara panen raya padi di Mojopahit, Punggur, Lampting (6 April 2002). Terung, cabai serta jagung tumbuh dan berbuah lebih baik dari penanaman sebelumnya.

15. Bpk. Yanuardi, Bukittinggi, Surnatera Barat. Sebelumnya, builh tornatiiya berkadar air sangat tinggi dan mudah busuk. Tanaman cabainya juga kurang subur dan sedikit hasilnya. Setelah menggunakan Plant Catalyst 2006, buah tomat menjadi lebih berisi, fidak mudah busuk, dan menjadi tiga kali lebih berat. Pada tanarnan cabai, daun menjadi lebih subur, batangnya kokoh serta bailyak buahnya.

16. Ibu Hj. Sopiah, Cianjur, Jawa Barat. Suaminya sering mengeluh karena penghasilan sawah seluas 0,75 ha paling tinggi hanya sebesar Rp2,5 juta, tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. Setelah tanaman padinya disemprot Plant Catalyst 2006 sesuai petunjuk, hasilnya luar biasa. Padi tumbuh sehat, pengeluaran pestisida lebih irit. Sekarang, hasil panen yang didapat mencapai Rp3,5 juta.
Testimoni ini berdasarkan pengalaman budidaya petani, data dan keterangan diambil di lapangan. Untuk hasil yang optimal, ikuti rekomendasi pemakaian seperti yang tercanturn dalam ban cara aplikasi Plant Catalyst 2006 pada berbagai jenis tanaman.

1 komentar: